top of page
Writer's pictureEgi Nugraha

PEMETAAN DASAR

Updated: Aug 30, 2019


llmu ukur tanah merupakan bagian rendah dari ilmu yang lebih luas yang dinamakan ilmu Geodesi.

Ilmu Geodesi mempunyai dua maksud yaitu:  

a. Maksud ilmiah: menentukan bentuk permukaan bumi( bentuk dan besar bulatan     bumi)

b. Maksud praktis: membuat bayangan (mempelajari penggambaran )yang dinamakan peta dari sebagian besar atau sebagian kecil permukaan bumi.

Pada maksud kedua inilah yang sering disebut dengan istilah pemetaan.Dalam Modul ini yang akan dipelajari adalah maksud praktis.

Pengukuran dan pemetaan pada dasarnya dapat dibagi 2, yaitu :


1)    Geodetic Surveying

2)     Plane Surveying

Perbedaan prinsip dari dua jenis pengukuran dan pemetaan di atas adalah :

Geodetic surveying suatu pengukuran untuk menggambarkan permukaan bumi pada bidang melengkung/ellipsoida/bola. Geodetic Surveying adalah llmu, seni, teknologi untuk menyajikan informasi bentuk kelengkungan bumi atau pada kelengkungan bola.

Sedangkan plane Surveying adalah merupakan llmu seni, dan teknologi untuk menyajikan bentuk permukaan bumi baik unsur alam maupun unsur buatan manusia pada bidang yang dianggap datar. Plane surveying di batasi oleh daerah yang sempit yaitu berkisar antara 0.5 derajat x 0.5 derajat atau 55 km x 55 km.

Plan Surveying

Geodesi


Geodetic Survaying

Bentuk bumi merupakan pusat kajian dan perhatian dalam Ilmu ukur tanah. Proses penggambaran permukaan bumi secara fisiknya adalah berupa bola yang tidak beraturan bentuknya dan mendekati bentuk sebuah jeruk. Hal tersebut terbukti dengan adanya pegunungan, Lereng-lereng, dan jurang jurang. Karena bentuknya yang tidak beraturan maka diperlukan suatu bidang matematis. Para pakar kebumian yang ingin menyajikan informasi tentang bentuk bumi, mengalami kesulitan karena bentuknya yang tidak beraturan ini, oleh sebab itu, mereka berusaha mencari bentuk sistematis yang dapat mendekati bentuk bumi. Awalnya para ahli memilih bentuk bola sebagai bentuk bumi. Namum pada hakekatnya, bentuk bumi mengalami pemepatan pada bagian kutub-kutubnya, hal ini terlihat dari Fenomena lebih panjangnya jarak lingkaran pada bagian equator di bandingkan dengan jarak pada lingkaran yang melalui kutub utara dan kutub selatan dan akhirnya para ahli memilih Ellipsoidal atau yang dinamakan ellips yang berputar dimana sumbu pendeknya adalah suatu sumbu yang menghubungkan kutub utara dan sumbu kutub selatan yang merupakan poros perputaran bumi, sedangkan sumbu panjangnya adalah sumbu yang menghubungkan equator dengan equator yang lain dipermukaan sebaliknya.

untuk lebih lanjutnya silahkan baca buku dibawah ini 


silahkan download book nya di link di bawah ini

TERIMAKASIH

16 views0 comments

Comments


ABOUT
Me

This is a great place to tell your story and give people more insight into who you are, what you do, and why it’s all about you.

bottom of page