top of page
Writer's pictureEgi Nugraha

tugas plot garis kontur


SIFAT GARIS KONTUR

Garis-garis kontur merupakan cara yang banyak dilakukan untuk melukiskan bentuk permukaan tanah dan ketinggian pada peta, karena memberikan ketelitian yang lebih baik. Cara lain untuk melukiskan bentuk permukaan tanah yaitu dengan cara hachures dan shading.

Bentuk garis kontur dalam 3 dimensi Gambar 344. Penggambaran kontur Garis kontur memiliki sifat sebagai berikut :

a. Berbentuk kurva tertutup.

b. Tidak bercabang.

c. Tidak berpotongan.

d. Menjorok ke arah hulu jika melewati sungai.

e. Menjorok ke arah jalan menurun jika melewati permukaan jalan.

f. Tidak tergambar jika melewati bangunan.

g. Garis kontur yang rapat menunjukan keadaan permukaan tanah yang terjal.

h. Garis kontur yang jarang menunjukan keadaan permukaan yang landai

i. Penyajian interval garis kontur tergantung pada skala peta yang disajikan, jika datar maka interval garis kontur tergantung pada skala peta yang disajikan, jika datar maka interval garis kontur adalah 1/1000 dikalikan dengan nilai skala peta , jika berbukit maka interval garis kontur adalah 1/500 dikalikan dengan nilai skala peta dan jika bergunung maka interval garis kontur adalah 1/200 dikalikan dengan nilai skala peta.

j. Penyajian indeks garis kontur pada daerah datar adalah setiap selisih 3 garis kontur, pada daerah berbukit setiap selisih 4 garis kontur sedangkan pada daerah bergunung setiap selisih 5 garis kontur.

k. Satu garis kontur mewakili satu ketinggian tertentu..

l. Garis kontur berharga lebih rendah mengelilingi garis kontur yang lebih tinggi.

m. Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf “U” menandakan punggungan gunung.

n. Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf “V” menandakan suatu lembah/jurang



INTERVAL KONTUR DAN INDEKS KONTUR

Gambar 347. Garis kontur pada curah dan punggung bukit.

Gambar 348. Garis kontur pada bukit dan cekung Interval kontur adalah jarak tegak antara dua garis kontur yang berdekatan dan merupakan jarak antara dua bidang mendatar yang berdekatan. Pada suatu peta tofografi interval kontur dibuat sama, berbanding terbalik dengan skala peta. Semakin besar skala peta, jadi semakin banyak informasi yang tersajikan, interval kontur semakin kecil. Indeks kontur adalah garis kontur yang penyajiannya ditonjolkan setiap kelipatan interval kontur tertentu. 


KEMIRINGAN TANAH DAN KONTUR GRADIENT

Kemiringan tanah adalah sudut miring antara dua titik. 


KEGUNAAN GARIS KONTUR

Selain menunjukan bentuk ketinggian permukaan tanah, garis kontur juga dapat digunakan untuk:

a. Menentukan profil tanah (profil memanjang, longitudinal sections) antara dua tempat. (Gambar 350)

b. Menghitung luas daerah genangan dan volume suatu bendungan

c. Menentukan route/trace suatu jalan atau saluran yang mempunyai kemiringan tertentu (gambar 352)

d. Menentukan kemungkinan dua titik di lahan sama tinggi dan saling terlihat (gambar 353.)




Penentuan dan pengukuran titik detail untuk pembuatan garis kontur

Semakin rapat titik detil yang diamati, maka semakin teliti informasi yang tersajikan dalam peta.

 Dalam batas ketelitian teknis tertentu, kerapatan titik detil ditentukan oleh skala peta dan ketelitian (interval) kontur yang diinginkan.

 Pengukuran titik-titik detail untuk penarikan garis kontur suatu peta dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung.


a. Pengukuran tidak langsung

Titik-titik detail yang tidak harus sama tinggi, dipilih mengikuti pola tertentu yaitu: pola kotak-kotak (spot level) dan profil (grid) dan pola radial. Dengan pola-pola tersebut garis kontur dapat dibuat dengan cara interpolasi dan pengukuran titik-titik detailnya dapat dilakukan dengan cara tachymetry pada semua medan dan dapat pula menggunakan sipat datar memanjang ataupun sipat datar profil pada daerah yang relatif datar. Pola radial digunakan untuk pemetaan topografi pada daerah yang luas dan permukaan tanahnya tidak beraturan.


b. Pengukuran langsung

Titik detail dicari yang mempunyai ketinggian yang sama dan ditentukan posisinya dalam peta dan diukur pada ketinggian tertentu. cara pengukurannya bisa menggunakan cara tachymetry, atau kombinasi antara sipat datar memanjang dan pengukuran polygon.

Cara pengukuran langsung lebih sulit dibanding dengan cara tidak langsung, namun ada jenis kebutuhan tertentu yang harus menggunakan cara pengukuran kontur cara langsung, misalnya pengukuran dan pemasanngan tanda batas daerah genangan.


Interpolasi garis kontur


Titik detail dicari yang mempunyai ketinggian yang sama dan ditentukan posisinya dalam peta dan diukur pada ketinggian tertentu. cara pengukurannya bisa menggunakan cara tachymetry, atau kombinasi antara sipat datar memanjang dan pengukuran polygon. Cara pengukuran langsung lebih sulit dibanding dengan cara tidak langsung, namun ada jenis kebutuhan tertentu yang harus menggunakan cara pengukuran kontur cara langsung, misalnya pengukuran dan pemasanngan tanda batas daerah genangan.

Penarikan garis kontur diperoleh dengan cara perhitungan interpolasi, pada pengukuran garis kontur cara langsung, garis-garis kontur merupakan garis penghubung titik-titik yang diamati dengan ketinggian yang sama, sedangkan pada pengukuran garis kontur cara tidak langsung umumnya titik-titik detail itu pada titik sembarang tidak sama.

Bila titik-titik detail yang diperoleh belum mewujudkan titik-titik dengan ketinggian yang sama, posisi titik dengan ketinggian tertentu dicari, berada diantara 2 titik tinggi tersebut dan diperoleh dengan prinsip perhitungan 2 buah segitiga sebangun. Data yang harus dimiliki untuk melakukan interpolasi garis kontur adalah jarak antara 2 titik tinggi di atas peta, tinggi definitif kedua titik tinggi dan titik garis kontur yang akan ditarik. Hasil perhitungan interpolasi ini adalah posisi titik garis kontur yang melewati garis hubung antara 2 titik tinggi.

Posisi ini berupa jarak garis kontur terhadap posisi titik pertama atau kedua. Titik hasil interpolasi tersebut kemudian kita hubungkan untuk membentuk garis kontur yang kita inginkan. maka perlu dilakukan interpolasi linear untuk mendapatkan titiktitik yang sama tinggi. Interpolasi linear bisa dilakukan dengan cara : taksiran, hitungan dan grafis.

a. Cara taksiran (visual)

Titik-titik dengan ketinggian yang sama, sedangkan pada pengukuran dan

b. Cara hitungan (Numeris)

Cara ini pada dasarnya juga menggunakan dua titik yang diketahui posisi dan ketinggiannya, hitungan interpolasinya dikerjakan secara numeris (eksak) menggunakan perbandingan linear.

c. Cara grafis

Cara grafis dilakukan dengan bantuan garisgaris sejajar yang dibuat pada kertas transparan (kalkir atau kodatrace). Garisgaris sejajar dibuat dengan interval yang  sama disesuaikan dengan tinggi garis kontur yang akan dicari.


——————————————————————————————————————

FILE TUGAS 


gambar float garis

FILE TSB DI AMBIL DARI TUGAS KADASTER DAN DI PELAJARI MATAKULIAH KARTOGRAFI YAKNI PEMBUATAN KONTUR DI SUATU WILAYAH DENGAN KETINGGIAN YANG BERVARIASI.


UNTUK FILE KONTUR BISA DI AMBIL DI➤➤➤ SHP



REFERENSI

– JURNAL PETA TOPOGRAFI

– SYMBOL-SYMBOL PETA


SEMOGA BERMANFAAT 

1,175 views0 comments

Recent Posts

See All

My First Blog Post

Be yourself; Everyone else is already taken. — Oscar Wilde. This is the first post on my new blog. I’m just getting this new blog going,...

Comments


ABOUT
Me

This is a great place to tell your story and give people more insight into who you are, what you do, and why it’s all about you.

bottom of page