SEJARAH SATELIT
Dosen : Redho Surya Perdana
GPS (NAVSTAR GPS) :
- diluncurkan pada tahun 1978
- oleh USA
GLONASS :
- diluncurkan pada tahun 1996
- oleh Rusia
BEIDOU :
- diluncurkan pada tahun 2000
- oleh China
GALILEO :
- diluncurkan pad tahun 2005
- oleh Uni Eropa (EU)
IRNSS :
Diluncurkan pada tahun 2014
Oleh India
Sinyal GNSS memberikan infromasi : posisi satelit, jarak satelit, informasi waktu, kesehatan satelit, infromasi lainnya.
Sistem kontrol GNSS : memiliki tanggung jawab untuk memelihara satelit GNSS dan fungsinya dengan tepat, adapun fungsinya sbb:
memelihara satelit diposisi orbit yang tepat. jadi segmen kontrol akan memperbarui setiap jam satelit, ephermis, almanak, dan indikator lainnnya dalam NM perhari.
memantau kesehatan dan status subsistem satelit.
memantau susunan solar di satelit, saya batrei, tingkat propellan yang digunakan untuk manuver dan mengaktifkan satelit cadangan.
mengatasi anomali satelit dan mengendalikan anti spoofing.
menentukan dan memelihara sistem waktu GPS
Kemampuan GNSS : dapat memberikan tentang posisi (mm-m), ketelitian kecepatan (mm-cm/detik), dan waktu (nanodetik) yg secara cepat, akurat, murah, dan dimana saja di bumi ini pada setiap saat tanpa tergantung cuaca.
Receiver pada GNSS biasanya tergantung kebutuhan seperti hand held, type mapping, type geodetic.
Spectrum GNSS Receivers
- Jenis : 1 frekuensi, 2 frekuensi
- Tipe : Navigasi à Survei pemetaan à Geodetik
- Ukuran : Kecil (Handheld) à Cukup besar
- Ketelitian : Biasa à Teliti à Sangat telti
- Harga : Beberapa ratus ribu à Ratusan juta rupiah
- Kecanggihan : Sederhana à Sangat canggih
- Merk : Berbagai macam merk (Topcon, Leica, Trimble, South, Sokkia, dll)
Trend dari Receiver GPS :
Ukuran receiver makin kecil
Harga semakin murah
Keandalan semakin tinggi
Ketelitian data semakin baik
Lebih mudah digunakan
Dapat diintegrasikan dengan system lainnya (Hp, Camera, dll) GPS card semakn populer
KELUH KESAH PADA GNSS
GNSS tidak bisa digunakan di tempat-tempat dimana sinyal dari satelit tidak dapat mencapai receiver, seperti di dalam ruangan, terowongan, bawah air, dan hutan yang sangat lebat, dan tempat sejenisnya.
Pemakai tidak punya control dan wewenang dalam pengoperasian sistem GNSS
Meskipun akuisisi datanya mudah, tapi pengolahan data GNSS relative sulit, terutama jika menginginkan ketelitian yang sangat tinggi
Pemakaian GNSS terkesan “sangat mudah”. Pengguna GNSS kadangkala digunakan secara tidak benar oleh pengguna, contohnya manipulasi data.
Metode survei GNSS dan jenis receiver sangatlah banyak, terkadang pengguna salah menentukan metode yang tepat dalam survei GNSS sehingga ketelitian yang diinginkan tidak sesuai.
Komentáře